Cerita Arena : Guardiola vs Sang Mantan
2 – 2.
Itu kedudukan sementara antara Joseph ‘Pep’ Guardiola
versus Barcelona. Sejak mereka berpisah di 2012 setelah kebersamaan yang
fenomenal selama rentang waktu empat musim, sudah dua kali Guardiola datang ke
Camp Nou bersama “dua kekasih” yang berbeda.
Yang pertama adalah ketika ia membawa Bayern Munchen
melakoni partai away kontra Barcelona di babak semifinal Liga Champions Eropa musim
2014/2015. Guardiola berharap tuah Camp Nou yang selama empat tahun
kebersamaannya dengan Barcelona berpihak pada dirinya dan sang kekasih baru,
Bayern Munchen.
Tapi tuah Camp Nou yang begitu akrab dengan dirinya
selama menukangi Barcelona tetap memihak pada bekas anak-anak asuhnya. Ia dan anak
asuhnya dipecundangi Lionel Messi cs tiga gol tanpa balas.
Ia bisa membalas kekalahan itu di Alianz Arena pada leg
kedua dengan skor 3 – 2, tapi kemenangan itu tak menolongnya karena mereka
kalah agregat. Setelah menyingkirkan Bayern, Barcelona melenggang hingga
menjadi juara.
Takdir membawa lagi Guardiola ke Camp Nou dengan kekasih
yang lain, Manchester City pada fase grup Liga Champions musim 2016/2017. Lagi-lagi
tuah Camp Nou tak bisa direngkuhnya. Ia sekali lagi kalah telak 4 – 0.
Tapi sekali lagi ia juga berhasil membalas kekalahan itu
ketika City berganti menjamu Barcelona, 3 – 1.
Banyak media yang mengulas pertemuan-pertemuan kembali
Pep dengan sang mantan, Barcelona. Pep, adalah sosok yang melambungkan
Barcelona ke panggung termegah sepak bola. Frank Rijkaard, pendahulunya, dianggap
sebagai yang meletakkan pondasi kekokohan Barcelona dan ia-lah yang
menyempurnakan itu dengan apa yang disebut tiki taka.
Tiki taka lah yang membuat Barcelona nyaris tak
tersentuh, meski bukan berarti tak terkalahkan. Tapi faktanya, setiap tim yang
berhasil mengalahkan Barcelona bermain begitu pasif karena semua pemain menjadi
pemain bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Tapi Pep sendiri kesulitan mengalahkan ‘kesempurnaan’ Barcelona
yang dibangunnya. Ia mengenal Barcelona luar dan dalam, tapi ia belum mampu
menaklukkan sang mantan di kandangnya, Camp Nou.
Entah kapan lagi Pep Guardiola akan kembali ke Camp Nou. Jika
ia kembali lagi suatu hari, apakah ia akan datang dengan kekasih lain, atau
kembali merajut kasih bersama. Entahlah, Pep dan Barcelona memang tak akan
terpisahkan, karena sejarah telah mencatat mereka layaknya sepasang kekasih.
0 komentar:
Posting Komentar